KPR adalah salah satu cara mencicil rumah dengan cicilan dan jangka waktu tertentu. Dengan KPR, Anda tidak perlu mempersiapkan dana tunai untuk membeli rumah. Ada beberapa persyaratan lain yang diajukan pihak bank kepada calon nasabah yang ingin mengajukan KPR, mulai dari lama tenornya, besaran cicilan, dan lain-lain

KPR syariah adalah bentuk pembiayaan rumah yang diatur oleh prinsip syariah. Pembiayaan ini bisa berupa jangka pendek, menengah, atau panjang yang bertujuan untuk membiayai pembelian rumah tinggal, baik yang baru maupun bekas. Prinsip-prinsip yang digunakan dalam KPR Syariah adalah sesuai dengan ajaran Islam.

Perbedaan KPR Syariah dan KPR Konvensional terletak pada proses transaksi dan beban bunganya. KPR Syariah melakukan transaksi menggunakan barang berupa rumah itu sendiri dengan mengadaptasi prinsip akad Murabahah sehingga akan terbebas dari beban bunga dan riba. Sementara itu, transaksi KPR Konvensional menggunakan uang dan tidak terbebas dari beban bunga serta syarat dan ketentuan angsuran ditentukan oleh pihak bank yang memberikan kredit.

KPR Syariah memiliki Angsuran yang pasti. Tidak ada fluktuasi suku bunga, sehingga cicilan tetap dan tidak naik seiring dengan perubahan suku bunga. Nasabah Tidak dikenakan denda jika terjadi keterlambatan pembayaran dan tidak dikenakan nilai kelebihan dari nilai pokok (compound interest). Selain itu, KPR Syariah Tidak menerapkan sistem bunga berganda dalam penghitungan margin atau angsuran.